Senin, 17 Agustus 2009 |
0
komentar
Konflik drama, ialah ketegangan atau pertentangan dalam drama ( petentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri seorang tokoh, dua orang tokoh, atau kelompok )
Penyeb konflik antara lain : dengan diri sendiri ( konflik batin),antartokoh, budaya, alam/ lingkungan, sosial )
Contoh :
Sulung : Hem. Di sana kami punya wali negara, bangsa awak. Di sana segala lapangan kerja buka
lebar-lebar bagi bangsa awak. Di sana, bagian terbesar tentara polisi, alat negara bangsa
awak. Di atas segalanya, kami di sana hidup damai. Rukun berdampingan antara si putih
dan bangsa awak.
Bapak : Dan di atas segalanya pula. di sana si putih menjadi diperlukan. Dan sebuah bendara
asing jadi lambang kedaulatan, lambang kuasa; penjajahan. Dapatkah itu kau artikan
kemerdekaan ?
( Bapak, B. Sularto )
Konflik yang terdapat dalam kutipan drama tersebut adalah si bapak menerima kenyataan bahwa anaknya telah salah langkah karena menjadi penghianat bangsa dan negara. Terbukti anaknya sangat memuji penjajah ( kulit putih )
Tahapan konflik dapat pula dibagi menjadi awal konflik, konflik, konflik mulai bergerak (konfiksasi), puncak konflik atau klimaks, dan penyelesaian atau antiklimaks (akhir konflik)
0 komentar:
Posting Komentar