Menarik suatu kesimpilan dengan cara silogisme, mula-mula diketengahkan suatu pernyataan yang bersifat umum, disebut premis umum (PU ). Kemudian disusul dengan sebuah pernyataan yang bersifat khusus, yang disebut premis khusus ( PK ). Lalu diakhiri dengan sebuah pernyataan yang berupa kesimpulan ( K ). Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
Silogisme terbagi menjadi dua jenis sbb :
a. Silogisme kategorial.
Contoh :
PU : Pelajar harus mematuhi peraturan sekolah
A B
PK : Saya pelajar.
C A
K : Saya harus mematuhi peraturan sekolah.
C B
b. Silogisme Negatif
Jika salah satu premis negatif, kesimpulannya juga negatif.
Contoh :
PU = Semua penduduk Indonesia yang belum berusia 17 tahun tidak perlu memiliki KTP.
PK = Ali penduduk Indonesia yang belum berusia 17 tahun.
K = Ali tidak perlu memiliki KTP
C. Entimem
Entimen adalah silogisme yang diperpendek. Silogisme ini langsung mengetengahkan kesimpul
an dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya.
C = B karena C = A
Contoh :
PU = Semua warga negara Indonesia harus terampil berbahasa Indonesia.
PK = Made Aryana adalah warga negara Indonesia.
K = Made Aryana harus terampilan berbahasa Indonesia
Entimem : Made Aryana harus terampil berbahasa Indonesia karena ia warga negara Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar