Kalimat Majemuk

     Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk dapat dibedaka atas :
1. Kalimat majemuk setara ( Kooridnatif ) adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat. Kalimat majemuk semacam ini biasanya ditandai dengan kata penghubung : dan, lagi, atau, tetapi, melainkan, sedangkan.
Misalnya : 
Saya berangkat ke sekolah, sedangkan ibu pergi ke pasar.
kalimat di atas berpola S-P-K, S-P-K
Kalimat majemuk yang lain hanya memilki satu subyek atau predikat disebut kalimat majemuk rapatan. Misalnya :
     a. Adik memetik dan mengupas mangga
     b. Joko dan adiknya sedang bermain catur.
2.  Kalimat majemuk bertingkat ( Subordinatif ) adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih yang tidak sederajat. Salah satu menduduki fungsi utama kalimat, yang lain lazimnya disebut induk kalimat ( klausa atasan ), sedangkan pola yang lain, yang lebih rendah kedudukannya, disebut anak kalimat ( klausa bawahan ). Funsi itu sekaligus menunjukan relasi antara induk kalimat dengan anak kalimat.
Anak kalimat ( klausa bawahan ) dapat dibagi menjadi :
a. Anak kalimat yang menduduki fungsi utama kalimat, yaitu anak kalimat subyek dan anak kalimat predikat, misalnya :
    1. Yang harus menyelesaikan pekerjaan itu telah meninggalkan tempat ini.
                  (anak kalimat subyek )
    2. Ayah saya yang telah menyelesaikan pembangunan itu.
                                                       (anak kalimat predikat )
b. Anak kalimat yang menduduki salah satu fungsi pelengkap, yaitu anak kalimat obyek misalnya:
Hasan mengumumkan bahwa kita semua harus hadir besok pagi.
                                                           (anak kalimat obyek )
c.   Anak kalimat yang menduduki salah satu fungsi tambahan yang renggang, yaitu anak kalimat keterangan subyek, anak kalimat keterangan predikat, anak kalimat keterangan obyek, anak kalimat keterangan keterangan waktu, anak kalimat keterangan sebab, anak kalimat keterangan akibat, dan lain-lain .misalnya :
1. Siswa yang baru menempuh ujian berkumpul di halaman. ( anak kalimat keterangan subyek)
2. Wanita itu guru yang mengajar di SMA Negeri 4. ( anak kalimat keterangan predikat )
3. Ia telah memukul anak yang mencuri mangga. ( anak kalimat keterangan obyek )
4. Sebelum matahari terbit saya berangkat ke sekolah. ( anak kalimat keterangan waktu )
5. Direktur memecat karyawannya karena menggelapkan uang. ( anak kalimat ket  sebab)
6. Kakinya tersandung batu sehingga tidak dapat berjalan. ( anak kalimat keterangan akibat )

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut